Minggu, 03 November 2019

Bus Damri Layani Penumpang Bandara Kertajati Berapa Tarifnya_

Ini Daftar 22 Project Mangkrak Sejumlah Rp 143 Triliun

, Jakarta: Tubuh Rencana Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan ada 22 project kerja sama pemerintah swasta (KPS) yang realisasinya telat. Walau sebenarnya ke-22 project itu telah melalui proses lelang semenjak tahun 2013.

Direktur Kerja sama Pemerintah Swasta Bappenas, Bastari Pandji Indra menjelaskan bisa ini terhitung dalam proyek-proyek mangkrak sejumlah Rp 143 triliun yang disebut Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, minggu kemarin. Proses lelang serta pembebasan tempat jadi masalah yang paling penting,” tutur Bastari di kantornya, Jumat, 3 Juli 2015.

Tidak hanya ke-2 unsur itu, Bastari menjelaskan ada pula fakta lain yang mengakibatkan project mangkrak. Contohnya project terminal kapal pesiar di Tanah Ampo, Bali dimana salah satunya anak perusahaan Group Bakrie sukses memenangi lelang.

Project itu mangkrak sebab dua hal. Pertama, tidak ada kejelasan dari pemerintah ihwal jalannya project ke depan, disaksikan dari kondisi politik (pergantian presiden, wali kota, serta gubernur).

Unsur ke-2, dapat dikarenakan inkonsistensi perusahaan swasta juara lelang untuk meneruskan project. “Padahal Kementerian Perhubungan telah keluarkan Rp 60 miliar untuk project ini,” tutur Bastari.

Bastari menyebutkan unsur inkonsistensi pemerintah saat menunjuk faksi yang membuat infrastruktur. Contohnya, tahun ini ditetapkan kementerian yang jalankan project, mendadak satu tahun selanjutnya BUMN yang diberikan kuasa itu.

Berikut ke-22 project yang mangkrak penyelesaiannya:

1. Pembangkit listrik tenaga uap 2000 MW di Jawa Tengah sejumlah 3 miliar dollar AS (masalah pembebasan tempat)

2. Sumber Air Umbulan, Jawa Tengah sejumlah 204,2 juta dollar AS (proses kesepakatan dari BUPI serta Menteri Keuangan)

3. Rel kereta api batubara Puruk Cahu-Bangkuang sejumlah 5 miliar dollar AS (tanda-tangan kontrak 14 Januari 2015)

4. Sumber Air Bandar Lampung sejumlah 38 juta dollar AS (viabilitas baru di setujui Kementerian Keuangan 7 Mei 2015)

5. Tol Kemayoran-Kampung Melayu sejumlah 695,4 juta dollar AS (terhalang pembebasan tempat)

6. Tol Sunter-Rawa Buaya-Batu Ceper sejumlah 976,1 juta juta dollar AS (terhalang pembebasan tempat)

7. Tol Ulujami-Tanah Abang sejumlah 425,5 juta juta dollar AS (terhalang pembebasan tempat)

8. Tol Pasar Minggu-Casablanka sejumlah 572 juta juta dollar AS (terhalang pembebasan tempat)

9. Tol Sunter-Pulo Gebang-Tambelang sejumlah 737,8 juta juta dollar AS (terhalang pembebasan tempat)

10. Tol Duri Pulo- Kampung Melayu sejumlah 596 juta juta dollar AS (terhalang pembebasan tempat)

11. Tol Nusa Dua-Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai-Benoa sejumlah 196 juta juta dollar AS (berjalan semenjak 30 September 2013)

12. Terminal Kapal Pesiar Tanah Ampo, Bali dengan nilai 23,3 juta juta dollar AS (proses aproval juara tender tidak segera usai)

13. Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi sejumlah 670,4 juta juta dollar AS (tanda-tangan kontrak 5 Januari 2015)

14. TPA Sampah Bandung, sejumlah 50 juta juta dollar AS (menanti penandatanganan kontrak serta terhalang pembebasan tempat)

15. Tol Serpong-Balaraja (lelang tidak segera usai)

16. PLTU Sumatra Selatan 9 2x600 MW (lelang tidak segera usai)

17. PLTU Sumatra Selatan 10 600 MW (lelang tidak segera usai)

18. Tempat Pemrosesan Sampah, Batam (lelang tidak segera usai)

19. Pembangunan kota urban, Banda Aceh (lelang tidak segera usai)

20. TPA Sampah di Bogor serta Depok (lelang tidak segera usai)

21. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (lelang tidak segera usai)

22. Tol Pasir Koja-Soreang, Jawa Barat (lelang tidak segera usai).

ANDI RUSLI

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar