Sabtu, 16 November 2019

Januari 2018 Blok Mahakam 100 Persen di Tangan Indonesia

Jokowi Ingin Program Pensiun ASN Dirubah, Ini Tanggapan Sri Mulyani

, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan jika faksinya tengah lakukan penghitungan pola pensiun baru. Hitung-hitungan itu penting sebab pola pensiun baru nanti akan berimplikasi pada Budget Penghasilan serta Berbelanja Negara (APBN) dan Budget Penghasilan serta Berbelanja Wilayah (APBD).

Tetapi sebab ini masih awal, jadi barusan baru dikatakan ide awalannya. Hitung-hitungan kelak akan kami presentasikan dalam (rapat) kabinet , kata Sri Mulyani didapati selesai melantik dua petinggi eselon I di Kementerian Keuangan, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juni 2018.

Pola baru tentang reformasi atau ide dana pensiun buat Perangkat Sipil Negara atau ASN baik Pegawai Negeri Sipil, TNI atau Polri, menurut Sri Mulyani, masih juga dalam step bahasan awal. Sri Mulyani menjelaskan dianya masih memakan waktu untuk lakukan penghitungan yang lebih detil tentang pola atau ide itu.

Hal tersebut menyikapi pengakuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi awalnya. Presiden Jokowi inginkan dibentuknya pola kesejahteraan baru yang berbentuk periode panjang serta berkaitan buat ASN, TNI serta Polri. Triknya dengan mengubah program pensiun yang ada.

Kemauan itu dikatakan dalam rapat terbatas yang dikerjakan di Kantor Presiden bertopik 'Reformasi Program Pensiun Perangkat Sipil Negara'. Kita selalu melakukan perbaikan, pergantian pada skema kesejahteraan pada ASN dalam tingkatkan penerapan pekerjaan, terhitung penciptaan kesinambungan dari beberapa pensiunan ASN, kata Jokowi.

Lebih jauh, Sri Mulyani mengemukakan jika pergantian pola pensiun itu pertama kali harus dapat memberikan faedah buat ASN yang ada sekarang. Selanjutnya, Sri Mulyani meneruskan, pergantian itu harus juga pastikan jika pola pensiun tidak jadi keharusan hari esok dari bagian beban APBN.

Jadi nanti, kata Sri Mulyani, pergantian skema pensiun itu dari yang saat ini sistemnya ialah faedah tentu jadi andil tentu. Dimana kelak andil dari beberapa ASN akan didasarkan pada upah mereka, bukan sekedar inti tetapi take home pay yang ia dapatkan, tutur Sri Mulyani.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar